Eksplorasi Seru di Bukit Sewu Sambang Camping Asyik di Banyuwangi!
Sumber: jurnalnews |
SERBATAU - Bukit
Sewu Sambang, terletak di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (mdpl),
adalah persembahan alam yang memukau di Banyuwangi, Jawa Timur. Di
tengah-tengah Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro,
destinasi camping ini menarik perhatian dengan keindahannya. Hanya sekitar 15
kilometer dari pusat Kota Banyuwangi, dengan panorama Selat Bali memukau di
sebelah timur.
Perjalanan yang Membentuk
Dahulu, Bukit Sewu Sambang hanya tanah gembalaan. Namun,
pada tahun 2016, semangat pemuda lokal mengubahnya menjadi potensi wisata alam
yang menakjubkan. Mereka membersihkan jalur menuju puncak, mendirikan gazebo,
dan area duduk. Pada tahun 2019, tempat ini dibuka untuk umum, menarik
perhatian khususnya generasi muda.
Pesona Alam & Aktivitas
Pengunjung dapat menikmati panorama Selat Bali, serta
merasakan kedamaian hutan pinus, pohon jati, dan aroma kopi yang menyegarkan.
Pemandangan matahari terbit di latar belakang Selat Bali menjadi daya tarik
utama, terutama di pagi hari. Spot selfie yang instagramable juga tersedia,
dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk, gazebo, dan penunjuk arah. Untuk
penggemar berkemah, tersedia camping ground dengan tarif terjangkau, lengkap
dengan sewa tenda dan kayu bakar.
Fasilitas & Tarif
Bukit Sewu Sambang buka setiap hari selama 24 jam untuk
pengunjung berkemah. Tiket masuknya hanya Rp 5.000, sementara biaya parkir
motor Rp 5.000. Untuk berkemah, pengunjung dikenai biaya Rp 10.000 per orang, dengan
harga sewa tenda berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 35.000. Kayu bakar
tersedia dengan harga Rp 5.000 per ikat.
Visi Masa Depan
Kedepannya, Bukit Sewu Sambang akan dikembangkan menjadi
tempat glamping dengan tenda permanen dan paket wisata menarik. Kolaborasi
dengan Kampung Baca Taman Rimba (Batara) juga akan diwujudkan, untuk kegiatan
edukasi lingkungan, adat, dan budaya.
Makna yang Lebih Dalam
Bukit Sewu Sambang bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga
mencerminkan perkembangan Lingkungan Papring yang dahulu terisolasi.
Diharapkan, dengan semakin dikenalnya tempat ini, akan memberikan dampak
ekonomi yang luas bagi warga sekitar, meski saat ini masih sedikit yang
merasakan manfaatnya secara langsung.
Posting Komentar